--- --

Hadiri Perayaan Imlek, Zulhasan : Mari Saling Mendekat dan Membesarkan

Minggu, 25 Februari 2018 | 22:22 WIB

Jakarta - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan bahwa Indonesia adalah bangsa yang terbentuk karena keberagaman rakyatnya dan hal itu sudah menjadi kesepakatan bersama.  

Karena merupakan satu kesepakatan bahwa keberagaman adalah satu kesatuan, maka adanya intoleransi dan radikalisme semestinya tidak boleh ada di negara ini. 

"Selamat Tahun Baru Imlek 2569 Kongzili. Saya percaya kita ini bangsa Toleran. Dalam perbedaan ini, Mari saling mendekat dan bukan menjauh. Mari saling membesarkan dan bukan mengecilkan,"  

Hal tersebut diungkapkan Zulkifli Hasan dalam sambutannya saat menghadiri undangan acara Perayaan Tahun Baru Imlek 2569 Kongzili nasional yang diselenggarakan Majelis Tinggi Agama Khonghucu (Matakin), di teater Garuda Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu (25/2/2018). 

Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan juga mengingatkan agar rakyat waspada bahwa saat ini ada sinyalemen, potensi bahkan sudah secara nyata ada upaya-upaya adu domba agar bangsa ini satu sama lain bisa saling bermusuhan, saling berkonflik, saling koyak mengkoyak. 

"Berdasarkan itu, saya mengajak seluruh elemen masyarakat tanpa kecuali agar bersama-sama mengatakan tidak. Tidak ingin bangsa ini terkoyak. Kita lawan semua mereka yang ingin merusak persatuan dan kesatuan Indonesia," katanya. 

Namun, Zulkifli Hasan menekankan agar masyarakat Indonesia jangan hanya menjadi 'penonton' belaka. Seluruh anak bangsa adalah 'pelaku' dan harus terjun melibatkan diri dalam upaya dan usaha menolak segala bentuk upaya merusak bangsa Indonesia. 

"Sekali lagi jangan jadi penonton. Bersama-sama kita perkuat Indonesia kita," tandasnya.


FOKUS MPR
+
Dihadapan delegasi Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Jawa Tengah, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, para santri memiliki jasa yang sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Masyarakat Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang biasanya menonton pertunjukan reog, kali ini pada 28 Oktober 2018, mendapat suguhan pagelaran wayang kulit
Sembilan anggota baru MPR dilantik Ketua MPR
Sistem demokrasi liberal yang berlaku di Indonesia, membuat kesempatan para calon yang memiliki modal finansial lebih besar.
Anggota MPR dari Fraksi PKB, Mohammad Toha,  mengatakan, sebelum UUD Tahun 1945 diamandemen,
Selengkapnya di www.mpr.go.id